MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
PENGERTIAN CITA - CITA
Teori dasar
impian adalah
sesuatu yang ingin kita raih, kita dapatkan, atau kita capai (ingat impian
berasal dari kata impi, yang memiliki relasi dengan kata mimpi).Sedangkan
cita-cita adalah sesuatu yang ingin kita capai disertai perencanaan dan
tindakan kita untuk mencapainya (perbedaan utama dengan impian, ada tindakan
nyata untuk mencapai hal yang diinginkan)
Pandangan hidup
sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala
perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan
refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering
disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai
kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu,
pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat
diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga
sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup
tersebut, sebagai berikut:
a) Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya
b) Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma negara tersebut.
c) Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif
kebenarannya
1. Cita-cita
Cita-cita menurut
definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran.
Tidak ada orang hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa
sikap hidup.
Cita-cita itu
perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita
yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu
sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut
dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang
dianggap cita-cita itu.
3 Faktor yang
menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita – citanya antara lain :
- Manusia itu
sendiri,
- Kondisi yang
dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
- Seberapa tinggi
cita – cita yang ingin dicapai.
2 Faktor kondisi
yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :
- Faktor yang
menguntungkan, dan
- Faktor yang
menghambat.
2. Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikan atau
kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan
norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya
manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah seorang individu yang utuh,
terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi,
memihak pada kebenaran dan selalu mengeluarkan pendapat sendiri tentang
pribadinya, perasaannya, cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan
manusia tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya sendiri.
Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi manusia egois, yang
seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa
itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
a) Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
b) Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup
bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai
anggota masyarakat
SIKAP HIDUP
Sikap hidup adalah keadaan hati dalam
menghadapi hidup ini. Sikap itu ada didalam hati kita dan hanya kita lah yang
tau, orang lain akan tau setelah kita bertindak. Sikap dapat dibentuk sesuai
kemauan. Sifat juga dapat berubah karena situasi, kondisi maupun lingkungan.
Pengertian Pandangan
Hidup
Pandangan Hidup adalah
pendapat atau pertimbagan yanag dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk
hidup di dunia..
Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pendapat atau pertimbangan itu hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup ada 3
macam:
1. Pandangan
hidup yang berasal dari agama, yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan
hidup yang berupa ideology, yaitu disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
yang terdapat pada Negara.
3. Pandangan
berdasarkan renungan, yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan hidup yang
berasal dari keyakinan & kepercayaan
Keyakinan dan kepercayaan
adalah menjadi dasar pandangan hidup yang berasal dari akal atau kekuasaan
tuhan, ada tiga aliran filsafat yaitu:
A. Aliran
Naturalisme
: Hidup
manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi,
kekuatan gaib itu dari natur dan itu dari tuhan . Manusaia adalah ciptaan tuhan
karena itu manusia mengabdi pada tuhan melalui ajaran-ajaran agama.
B. Aliran
Intelektualisme : Dasar
aliran ini adalah logika/akal {kalbu yang berpusat dihati} “hati nurani” maka
keyakinan manusia itu bermula dari akal.
C. Aliran
Gabungan
: dasar
aliran ini adalah kekuatan gaib yang berasal dari tuhan sebagai dasar keyakinan
sedangkan akal adalah dasar kebudayaan yang menetukan benar tidaknya sesuatu
yang dinilai berdasarkan akal, baik sebagai logika berpikir maupun rasa atau
hati nurani. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari tuhan dan akal
berimbang maka akan menghasilkan pandangan hidup sosialisme –religius,
kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat
diterima hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.
Komentar
Posting Komentar